Pada kecupan singkat, aku turut menyimpan harap. Suatu saat kelak, hanya pelukku saja yang jadi tujuanmu pulang. Suatu saat nanti, hanya desah napasku saja yang kauinginkan singgah di telingamu. Suatu hari nanti, hanya lekuk tubuhku saja yang ingin kau lihat setiap detik.
Ijinkan aku jatuh sejatuh-jatuhnya pada pesonamu, hingga aku tidak punya kesempatan untuk melirik gemerlapnya orang lain. Karena satu kamu saja sudah lebih dari cukup. Karena memilikimu seutuhnya sudah jadi alasan utama; aku bahagia..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar