Sabtu, 04 Mei 2019
Selamat pagi,,
Rasanya lelah akibat bekerja semalam masih belum bisa hilang dan membuatku ingin melanjutkan tidurku hingga siang .
Tp apa daya, aku harus berbegas bangun dan mandi lalu bersiap untuk memulai aktivitas ku hari ini dengan bekerja..
Aku tau hari ini pasti akan menjadi hari yg melelahkan di sekolah, dan yah tebakanku tepat. Banyak pekerjaan yamg harus aku slesaikan..
Sekitar pukul 8 pagi aku mengirim pesan kepada seseorang yang sangat sangat aku cintai, aku sayangi, seperti aku mencintai keluargaku sendiri.
Kemarin aku berjanji padanya untuk mengembalikan barangnya yg tertinggal di rumah tp apa daya krn kmrn aku terburu2 berangkat kerja malam sehingga aku lupa membawanya dan hari ini aku berniat mengembalikannya..
Aku tak berharap banyak padanya di hari ini krn aku dan dia bukan lagi sepasang kekasih, kami hanya sebatas 2 org yang saling tak ingin menjauh satu sama lain..
Aku berencana kabur dr sekolah, kabur? Ya kabur.. Plg lebih awal dengan alasan pergi kesana kemari..
Dy sebut saja FND, dy menawarkan diri untuk mengantar ke kantor pusat mengirim berkas lalu sekalian makan juga..
Aku mengiyakan, dr situ muncullah kembali harapan bahwa kita bisa seperti dulu lagi, saling memiliki, saling menjaga hati, menjaga perasaan, dll..
Hari ini kami melakukan banyak hal bersama, pergi kesana kemari bersama..
Tp dia bbrp kali membuatku kesal. Saat itu kami sedang makan siang dan hp ny berbunyi ternyata ada whatsaap masuk, ku kira dy masih ingat kebiasaan untuk tidak menggunakan hp saat sedang bersama kecuali ada hal penting yg memang harus segera diselesaikan. Ya tp nyatanya dia tidak mengerti. Dan masih saja sibuk dengan hp ny sampai nafsu makanku hilang seketika.. Singkat cerita. Stelah makan kami langsung plg menuju kost..
Singkat cerita.
Sore hari saat sedang asik bercanda, ada whatsaap lagi dr temannya, dy blg sebentar teman saya mau curhat..
Awalnya kubiarkan tp ternyata itu berlangsung lama dan membuatku mulai merasa kesal dan kami pun bertengkar. Receh ya? Tp ya krn sudah prnh ada pembicaraan ketika sedang bersama, aktivitas di hp harus dikurangi.
Ya tp pd akhirnya kami baikan.
Dr sore perutku memang sedikit tidak enak, sepertinya masuk angin.
Lalu lama kelamaan perut rasanya panas, akhirnya kami memutuskan untuk keluar membeli cemilai yaitu kebab lalu makan bakso siska.
Saat makan bakso entah knpa perut tiba2 seperti mau copot. Panas dan melilit.
Kamu kembali ke kost, lalu segera minum obat promag untuk mengurangi rasa sakit.
Tp di sini lah semuanya di mulai..
Saat aku merintih kesakitan, dia seperti tidak perduli akan hal itu.
Dia memelukku lalu tertidur pulas. Saat itu aku hanya bisa melihat sambil mengelus dada dan berkata dalam hati "ya Tuhan"..
Sampai tengah malam aku masih merasakan kesakitan tp tak ada respon sedikitpun dr dia. Lalu aku memutuskan untuk menyenggol tubuhnya dan berkata "perutku masih sakit" dan yah di luar ekspektasi, dia hanya melihat lalu memalingkan muka lalu kembali tidur..
Disitu rasanya hati ini remuk, hancur, dll..
Kebetulan hp ny ada di sebelahku, karena penasaran dan merasa ada yg tidak enak aku nyalakan lalu aku tarik dindingnya ke bawah, ternyata ada chat dr cwe.
Delila, hello
Clarista, Mas
Sudah malam begini masih saja ada cwe yg wa dia.
Dan aku hanya berpikir, ternyata dy masih sama saja. Tak bisa lepas dr wanita. Ternyata slama ini dia sering chat cwe sana sini pdhl aku dsni berjuang mati2an menjaga hatinya.
Aku memang sempat chat dgn 1 cwo dan itupun aku lakukan dgn sengaja hanya untuk membuatnya cemburu. To nampaknya sia-sia krn dia sama skali tidak merasa cemburu..
Saat aku sakit pun dy tidak perduli, dy hanya tertidur lelap..
Yah, dr situ lah kekecewaanku rasanya sudah memuncak..
Rasanya hati ini benar2 hancur..
Melihat org yg aku sayangi ternyata chat cwe sana sini..
Melihat org yg aku sayangi tidak peduli sama skali dgn ku ketika aku sakit..
Aku ingin benar2 mundur dr semua ini..
Muak rasanya harus selalu diam ketika diperlakukan seperti ini dan terus bertahan untuk org yg ternyata tidak bisa dipertahankan..
Aku ingin berhenti..
Aku sudah lelah..
Sabtu, 04 Mei 2019
Kamis, 28 Februari 2019
Malam ini, sembari mendengar suara hujan dan petir yang bersahutan, aku sibuk mendengar lagu Brisia Jodie berjudul Seandainya.
Lirik tersebut terdengar nyaring mereu, "Seandainya saja. Kumampu memulihkan perasaanmu. Yang telah lama terluka oleh dirinya."
Seketika, aku mengingatmu; mengingat cerita kita. Betapa waktu yang berjalan di antara aku dan kamu, telah menciptakan kedekatan yang sulit aku kendalikan. Namun, mengapa kamu masih begitu tertaut pada masa lalumu, padahal kamu telah memiliki aku--yang berjuang mati-matian untukmu?
Tidakkah kamu melihat rasa cinta menderas yang aku tawarkan untukmu? Tidakkah kamu melihat ketulusan yang tidak terbalut rasa pura-pura untukmu? Lihatlah aku, lihatlah ke arahku. Tanganku bersedia mengobati luka hatimu.
-dwitasari-
-Me-
Jd ketika aku baca tulisan dwitasari ini aku merasakan adanya persamaan dengan apa yang masih aku alami sekarang..
Ketika kekasihku ternyata masih menyimpan banyak hal tentang mantannya yang memilih untuk menikah dengan orang lain.
Awalnya mencoba untuk menerima bahwa ya memang dia juga mempunyai masa lalu, tp semakin kesini aku semakin merasakan sesuatu yang berbeda.
Yaitu bahwa ternyata masih ada 'dia' di hatinya yang terdalam sekalipun saat ini dia (kekasihku) sudah memiliki aku.
Dia masih berusaha menghubungi wanita itu, masih sering menceritakan wanita itu, saat berceritapun aku melihat sesuatu di matanya.
Aku merasa kehadiranku tidak dihargai apalagi saat ini kekasihku masih belum bisa mengakui keberadaanku sebagai kekasihnya/ belum berani mengatakan pada orang bahwa aku ini kekasihnya.
Sampai saat ini aku masih disimpan rapat" agar orang tidak tau siapa aku sebenarnya.
Sedih? Pasti. Tp apa yang bisa aku lakukan selain bersedih lalu menangis??
Teruntuk kekasihku, aku hanyalah manusia biasa, wanita biasa yg juga merasakan sedih dan sakit hati ketika tidak diakui oleh kekasihku sendiri..
Jika engkau benar sayang padaku, maka aku mohon perlakukanlah aku selayaknya seorang kekasihmu🙏🙏
Langganan:
Postingan (Atom)